Pemuja Berita - Habib Rizieq Serukan Hijrah ke Sistem Berbasis Tauhid, KSP: Sumir. Habib Rizieq menyerukan revolusi akhlak di level sistem, yang salah satu poinnya adalah hijrah dari sistem materialisme dan sekularisme ke sistem berbasis tauhid. Kantor Staf Presiden (KSP) menilai pernyataan Habib Rizieq soal sistem berbasis tauhid itu sumir.

Seruan Habib Rizieq itu disampaikan dalam dialog nasional 212 seperti ditayangkan di YouTube Front TV, Rabu (2/12/2020). Habib Rizieq menjelaskan revolusi akhlak itu memiliki beberapa level, dari level individu hingga level sistem.

"Pertama level individu artinya kalau kita bicara revolusi akhlak di tataran level individu maka bagaimana caranya rakyat dan bangsa Indonesia ini, semua elemen bangsa kita ajak secara bersama-sama melakukan perubahan secara cepat, dari sifat-sifat khianat kepada amanat, pembohong kepada jujur, koruptif menjadi nonkoruptif, suka maksiat menjadi meninggalkan maksiat," kata Habib Rizieq.

Habib Rizieq kemudian menjelaskan revolusi akhlak di level sistem. Dia mengajak semua pihak hijrah ke sistem berbasis tauhid yang menurutnya sesuai dengan sila pertama Pancasila.

"Nah di level sistem ini kita harus mampu melakukan revolusi akhlak dari sistem berbasis materialisme, sekularisme ke sistem berbasis tauhid sesuai sila kesatu Pancasila, itu Ketuhanan Yang Maha Esa, ini kan dasar negara, ini dasar negara kita. Maka itu tidak layak dalam level sistem mengambil sistem di luar Ketuhanan Yang Maha Esa," kata Habib Rizieq.

"Maka itu revolusi akhlak di level sistem bagaimana caranya kita secara bersama-sama menggandeng seluruh elemen bangsa tanpa pengecualian kita hijrah dari sistem berbasis materialisme, sekularisme ke sistem berbasis tauhid yaitu berbasis kepada sila pertama Pancasila," ujar dia.

Habib Rizieq juga menjelaskan kaitan revolusi akhlak dengan sila kedua Pancasila. Dia menyerukan gerakan perubahan dari penegakan hukum yang tidak beradab ke penegakan hukum yang berbasis kemanusiaan.

BACA JUGA : HUT OPM, 2.738 Personel Polda Papua Barat Disiagakan

"Kita juga harus serius, yaitu melakukan suatu gerakan perubahan secepatnya tidak bisa ditunda lagi karena ini merupakan suatu kedaruratan dari penegakan hukum yang tidak beradab penuh rekayasa dan penyiksaan serta tajam ke pihak yang kritis, tumpul kepada buzzer pendukung kepada sistem hukum dan penegakan hukum yang berbasis kemanusiaan dan beradab sesuai dengan amanat sila kedua," beber Habib Rizieq.

Dia juga menyerukan perubahan dari politik belah bambu dan adu domba ke politik persatuan Indonesia. Hal ini sesuai dengan sila ketiga Pancasila.

Selanjutnya, Habib Rizieq juga mengajak semua pihak untuk serius dan bekerja keras hijrah dari sistem politik liberal ke sistem politik musyawarah mufakat. Hal ini sesuai dengan sila keempat Pancasila.

"Kelima masih dalam tataran level revolusi akhlak, di level sistem juga harus punya keberanian yang penuh tanggung jawab dan semangat serius, fokus bagaimana kita melakukan hijrah dari sistem ekonomi riba ke sistem ekonomi nonriba, dari pembangunan yang mengandalkan utang kepada pembangunan yang berbasis ekonomi kerakyatan, dari ekonomi oligarki kapitalistik ke ekonomi berkeadilan sosial, dari struktur ekonomi yang dikuasai segelintir orang kepada pemerataan sumber daya ekonomi, dari ekonomi tidak berkeadilan kepada ekonomi berkeadilan sosial," beber Habib Rizieq.

Tanggapan kemudian datang dari Tenaga Ahli Utama KSP, Donny Gahral Adian. Donny bicara soal Pancasila yang menjamin kebebasan beragama bagi seluruh warga.

"Sistem berbasis tauhid itu sumir, negara kita bersandar pada Pancasila yang menjamin kebebasan beragama bagi semua warga negara dalam semangat kemanusiaan (tidak saling merendahkan satu sama lain). NKRI berdasar Pancasila bukan negara sekuler, agama menjadi nilai pokok yang menjadi acuan kehidupan politik, sosial, dan ekonomi," kata Donny saat dihubungi.

Donny menegaskan NKRI bukan negara sekuler. Dia juga menjelaskan bahwa Indonesia sudah menyepakati Pancasila sebagai dasar negara.

"Sistem berbasis tauhid HRS dijelaskan, kita sudah menyepakati Pancasila sebagai dasar negara," tutur dia. Daftar TiketQQ