Pemuja Berita - Cerita Bima Arya soal Warganya Meninggal Corona Akibat RS di Bogor Penuh. Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengungkap, ada warga yang menghubunginya melalui telepon dan mengadu soal nasib naas anggota keluarganya. Kepada Bima, warga tersebut mengaku kalau anggota keluarganya meninggal dunia setelah dibawa pulang ke rumah lantaran rumah sakit di Kota Bogor penuh.

"Setiap hari banyak informasi warga yang tidak mampu difasilitasi, dan tidak sedikit juga yang tidak mendapat layanan ICU kemudian meninggal, jadi saya harus katakan situasi kita kritis," kata Bima Arya disinggung seberapa darurat kondisi rumah sakit di Kota Bogor dalam menangani COVID-19, Senin (18/1/2021).

"Di ponsel saya itu setiap hari ada warga yang nangis-nangis karena anggota keluarganya nggak bisa dirawat, harus pulang kemudian meninggal, dan saya harus katakan itu," tambah Bima.

Hal tersebut, diungkap Bima usai meresmikan Rumah Sakit Lapangan (RSL) Kota Bogor di Jalan Kesehatan, Tanahsareal, Kota Bogor. Wisma atlit Kota Bogor yang berada di kawasan GOR Pajajaran diubah menjadi RSL sebagai upaya untuk menambah ruang isolasi dan tempat tidur bagi pasien positif COVID-19 di Kota Bogor yang mulai tak tertampung.

BACA JUGA : MUI Tak Bakal Terbitkan Fatwa Wajib Vaksinasi COVID-19

Bima mengatakan, Pemkot Bogor terus melakukan ikhtiar agar pasien COVID-19 di Kota Bogor bisa dilayani secara maksimal. Dengan harapan angka kesembuhan semakin naik dan angka kematian akibat COVID-19 terus menurun.

Bed occupancy ratio yang sebelumnya mencapai 84 persen, kata Bima, saat ini turun jadi 72 persen. Hal itu karena semakin banyak rumah sakit rujukan yang bersedia menambah kapasitas ruang isolasi dan tempat tidurnya.

"Ikhtiar Pemkot Bogor, salah satunya menambah ruang isolasi dan bed di rumah sakit rujukan Kota Bogor. Sekarang tersedia 764 ruang isolasi, jadi ini sudah ada beberapa rumah sakit yang ditambah ruang isolasinya, ini untuk menurunkan status bed okupansinya. Hari ini sudah berkurang jadi 72 persen, sebelumnya 84 persen, jadi itu ikhtiar pertama kita," beber Bima.

"Tapi kita kan tidak bisa memaksa, sekarang ada kapasitas maksimal. Kemudian ini rumah sakit lapangan ada total 64 bed, dan kita berharap dapat menurunkan bed occupansi ratio kita," tambah Bima. Daftar TiketQQ