Pemuja Berita - Turun 44%, Laba PTBA Jadi Rp 500 M di Kuartal I-2021. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) melaporkan terjadinya penurunan laba bersih perusahaan sebesar 44,6% menjadi Rp 500,51 miliar di kuartal I-2021 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 903,24 miliar.
Turunnya laba bersih PTBA juga dikarenakan realisasi pendapatan perusahaan yang juga mengalami penurunan sekitar 22% menjadi Rp 3,99 triliun di kuartal I. Sementara kuartal I-2020, pendapatan PTBA mencapai Rp 5,12 triliun.
"PTBA masih mencatatkan kinerja positif di kuartal I-2021, hal ini tercermin dari laba bersih PTBA sebesar Rp 500,5 miliar, atau sekitar Rp 45 per lembar saham," ujar Direktur Utama PTBA, Suryo Eko Hadianto dalam konferensi pers kinerja triwulan I-2021, Jumat (30/4/2021).
Suryo mengungkapkan, turunnya laba bersih dan pendapatan PTBA disebabkan oleh curah hujan yang tinggi di Tanjung Enim. Namun demikian, dirinya akan mengembalikan kinerja keuangan ke jalur positif pada kuartal II. Bahkan dirinya optimistis target kinerja keuangan PTBA pada semester I-2021 bisa tercapai.
"Pendapatan dan laba menurun karena kinerja operasional karena kondisi hujan di Tanjung Enim dan sekitarnya, namun demikian kami yakin dan itu boleh dilihat tren Januari ke Maret itu naik terus, kinerja kita meningkat, dan kami akan tunjukkan di April ini bagus, malah kami merencanakan ketidaktercapaian di kuartal I ini di recover di kuartal II. Degan target semester I yang kami upayakan, dan ini terlihat di Q1, kami janjikan semester I bisa tercapai," ujarnya.
BACA JUGA : Fakta-fakta Vaksin Sinopharm yang Sudah Dapat Izin BPOM
Sebagai bagian dari langkah antisipatif PTBA di tengah pandemic COVID-19, PTBA terus berupaya melakukan langkah-langkah efisiensi. Hal ini tercermin pada biaya umum dan administrasi yang turun 19% atau terealisasi sebesar Rp 339,33 miliar dibandingkan dengan kuartal I 2020.
Langkah-langkah efisiensi yang dilakukan pun tak menghambat Perseroan untuk tetap tumbuh. Jumlah total aset perseroan meningkat 2% hanya dalam 3 bulan, dari Rp 24,1 triliun pada tahun 2020 menjadi Rp 24,5 triliun pada akhir kuartal I Tahun 2021.
Suryo menyebut, peningkatan aset ini selaras dengan penurunan liabilitas dari Rp 7,1 triliun pada akhir pada tahun 2020 menjadi Rp 6,9 triliun pada akhir kuartal I Tahun 2021. Sementara itu, total ekuitas PTBA tetap meningkat dari Rp 16,9 triliun pada tahun 2020 menjadi Rp 17,6 triliun pada kuartal I Tahun 2021.
Sementara total produksi batu bara PTBA, selama kuartal I-2021 mencapai 4,5 juta ton dengan penjualan sebanyak 5,9 juta ton. Perseroan menargetkan kenaikan volume produksi batu bara dari 24,8 juta ton pada tahun 2020 menjadi 29,5 juta ton pada tahun 2021. Perseroan juga menargetkan kenaikan penjualan batu bara dari 26,1 juta ton pada tahun 2020 menjadi 30,7 juta ton pada tahun 2021. Daftar TiketQQ
0 Comments