Pemuja Berita - Ngeri! Kesaksian WNI Melihat 'Tsunami' COVID-19 di India. Tsunami COVID-19 di India kian mengganas. Ratusan ribu orang dilaporkan tertular virus Corona setiap harinya.

Seorang warga negara Indonesia (WNI) bernama Mohd Agoes Aufiya menjadi saksinya. Ia mengatakan tak sedikit warga India yang meninggal akibat COVID-19 karena kesulitan mendapat akses perawatan di rumah sakit.

"Ketersediaan COVID-19 ICU bed rumah sakit yang ada di kota New Delhi untuk tempat tidur ICU dari 4.821 yang tersedia, yang sudah digunakan atau terpakai yaitu 4.803 sehingga hanya 18 tempat tidur ICU yang tersisa," kata Agoes, WNI yang tengah menempuh pendidikan di Jawaharlal Nehru University (JNU), India, Kamis (29/4/2021).

"Banyak sekali warga India, terutama di kota New Delhi mencoba melakukan perawatan di rumah sakit ini sudah overload, tidak bisa menampung lagi," imbuh Agoes.

Pada Sabtu (1/5/2021), India kembali melaporkan rekor penambahan kasus Corona terbanyak di dunia. Negara itu mencatat sebanyak 401.993 orang di negaranya yang terkonfirmasi positif COVID-19 dalam waktu sehari. 

BACA JUGA : Total 5 Orang Jadi Tersangka di Kasus Pencatutan Mendikbud Nadiem

Bagaimana nasib WNI di India?

Agoes mengatakan ia dan WNI lainnya diimbau untuk tidak melakukan aktivitas di luar rumah oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di New Delhi. Terlebih saat ini India tengah menerapkan lockdown.

Meski begitu, mereka masih diperbolehkan untuk membeli kebutuhan makanan di toko-toko dekat rumah.

"Sekarang (lockdown) diperpanjang 27 April-3 Mei. Sepertinya akan terus berlanjut jika kasus terus meningkat. Tidak semua orang bisa keluar dari rumah, hanya beberapa penting saja seperti membeli sembako, sayur-sayuran, buah-buahan. Kalau ingin keluar rumah harus menggunakan e-Pass atau izin tertentu diperkenankan pemerintah," pungkasnya. Daftar TiketQQ