Pemuja Berita - Erick Thohir Genjot Produksi 'Obat' COVID-19 dengan Harga Murah, Apa Saja?. Pemerintah baru saja meluncurkan 300 ribu paket obat dan vitamin untuk pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri (isoman). Nantinya, paket ini akan diberikan untuk pasien COVID-19 tanpa gejala (OTG) atau bergejala ringan berdasarkan pendataan Puskesmas.

"Paket isolasi mandiri ini tidak diperjualbelikan. Pasokannya disiapkan oleh Menteri BUMN yang diproduksi oleh Menteri BUMN yang diproduksi oleh BUMN farmasi," terang Presiden Joko Widodo dalam konferensi pers virtual, Kamis (15/7/2021).

Menteri BUMN Erick Thohir menyebut, di samping paket obat gratis, pihaknya menjamin ketersediaan obat untuk pasien COVID-19 dengan harga terjangkau di bawah pasaran. Obat-obat tersebut mengacu pada anjuran Kementerian Kesehatan dan daftar obat yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Tentu ketersediaan obat tidak hanya tanggung jawab dari kami BUMN Farmasi, tapi banyak juga perusahaan-perusahaan swasta yang memproduksi obat yang sama. Tetapi kami tentunya memastikan obat-obat generik dengan harga yang sangat terjangkau, jauh di bawah pasaran," ujarnya dalam konferensi pers.

"Kami sendiri sudah memproduksi 4 macam obat oseltamivir, favipiravir, remdesivir dengan quantity sangat besar," lanjutnya.

BACA JUGA : Simak! Menkes Buka Asal-usul Vaksin Berbayar: Dibahas di Kantor Airlangga

Sedang mempersiapkan obat tocilizumab

Ia menambahkan, kini pihaknya tengah mempersiapkan penggunaan obat radang sendi tocilizumab atau yang beredar dengan nama Actemra. Obat ini sempat disebut-sebut banyak digunakan oleh pasien COVID-19 di China.

"Kami juga sedang menjajaki obat tocilizumab yang memang sekarang ini menjadi salah satu obat yang dicari-cari. Kami tentu bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri untuk memastikan apakah ada akses supaya kita mendapat lisensi produksi obat yang dibutuhkan," pungkasnya. Daftar TiketQQ