Pemuja Berita - Siapa yang Pertama Bakal Disuntik Vaksin COVID-19?. Sekretaris Eksekutif I Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (Komite PC-PEN) Raden Pardede menjelaskan saat vaksin COVID-19 siap disuntikkan ke masyarakat nanti, yang pertama mendapatkannya adalah para tenaga kesehatan (nakes) dan keluarga. Alasannya, karena nakes adalah kalangan yang berhadapan langsung dengan masyarakat saat melakukan vaksinasi nantinya.

"Jadi memang nakes dulu, tenaga medis dulu karena mereka yang di frontliner. Kalau mereka tidak di depan bagaimana mereka menyuntikkan, mereka tidak akan berani," ujar Raden dalam wawancara ekslusif dengan tim Blak-blakan detikcom, Jumat (6/11/2020).

Setelah nakes dan keluarganya, di waktu yang berdekatan, vaksin COVID-19 ini juga akan disuntikkan ke para aparat beserta keluarganya yang mengawasi proses vaksinasi nanti.

"Sesudah itu nanti tentu yang di depan misalkan para polisi, militer, satpol, yang begitu-begitu karena merekalah yang juga nanti mengawal nakes ini pada saat vaksinasi, kan," sambungnya.

BACA JUGA : Bekingan Joe Biden: 5 Miliarder Berharta Rp 2.200 T

Nama-nama hingga alamat nakes dan aparat yang akan disuntikkan vaksin COVID-19 sudah dikantongi pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan, dan pada waktunya nanti akan diumumkan oleh Menkes terkait detail lainnya.

"Itu sudah ada, nanti detailnya itu akan diumumkan oleh Menteri Kesehatan. Karena merekalah yang bertanggung jawab mengenai detailnya itu," imbuhnya.

Untuk tahap awal, rencananya ada sekitar 750.000 vaksin COVID-19 yang bakal disuntikkan ke masyarakat mulai tahun depan.

"Kalau saya itu amannya mengatakan pokoknya kita akan melakukan vaksinasi tahun depan. Kalau soal minggu ketiga keempat itu bonus aja, kalau bisa kita lakukan lebih cepat lebih baik. Tapi intinya kira harus melihat vaksinasi ini baru efektif menurut kami adalah tahun depan lah," timpalnya.

Sebab, sampai sejauh ini vaksin COVID-19 itu sendiri belum ada sebab masih dalam tahap uji klinis. Hasil uji klinis itu memang ditarget selesai di bulan November ini. Namun, setelah itu masih ada banyak proses yang harus dilalui sebelum disuntikkan ke masyarakat.

"Jadi yang saya mau mengatakan di sini, apakah vaksinnya sudah ada, belum ada yang sudah jadi, tapi sudah diuji yang diperkirakan itu hasil pengujiannya itu nanti uji klinis ketiga itu akan selesai di bulan November ini. Tapi sesudah bulan November ini selesai diuji kan harus ada lagi emergency use jadi intinya kita harus dapat license lah dari BPOM kita. Nah itu butuh waktu lagi," paparnya. Daftar TiketQQ