Pemuja Berita - Jangan Mudah Tergiur Saham 'Endorse' Artis, Perhatikan Hal Ini!. Pasar saham beberapa waktu terakhir menjadi perbincangan yang hangat. Banyak masyarakat yang mulai masuk ke pasar modal.

Sampai para artis dan influencer juga ikut-ikutan memberi rekomendasi saham melalui media sosialnya.

Tapi perencana keuangan menyebut, jangan mudah tergoda dengan endorse saham tersebut. Hal ini karena dalam berinvestasi di pasar saham dibutuhkan informasi yang mendalam dan analisis yang kuat.

Apa saja ya yang dibutuhkan sebelum berinvestasi? Berikut berita selengkapnya:

Perencana Keuangan dari Advisors Alliance Group (AAG) Andy Nugroho mengungkapkan masyarakat jangan mudah tergiur dengan endorse saham yang dilakukan oleh artis. Dia menyebutkan saat ini ada sekitar 700 emiten di bursa efek yang bisa dibeli sahamnya.

"Nah dari yang banyak itu dilihat yang bagus yang mana sih, yang kasih potensi imbal hasil yang baik yang mana sih. Dari sekian banyak pilihan ya harus dipelajari dulu nggak bisa terjun bebas gitu aja," kata dia saat dihubungi detikcom, Sabtu (9/1/2021).

Andy mengungkapkan analisa fundamental dibutuhkan untuk mengetahui kondisi manajemen perusahaan, tata kelola keuangan hingga tata kelola pembayaran utang perusahaan. Semakin baik fundamentalnya maka semakin baik pula sahamnya.

Kemudian analisa teknikal juga dibutuhkan untuk pembelian saham. Hal ini agar pembeli saham tidak terjebak dan bisa siap menghadapi kemungkinan-kemungkinan terburuk.

"Kombinasi dari fundamental dan teknikal inilah yang menuntun kita ke saham mana yang prospektif," jelas dia.

Sehingga jika ingin membeli saham persiapannya harus dilakukan secara matang. Hal ini untuk meminimalisir kerugian.

BACA JUGA : PSBB Ketat di Jakarta Akan Diperpanjang Jika Kasus COVID-19 Tidak Turun

"Paling tidak bisa aman dulu deh, kalau mau lebih aman bisa masuk ke bluechip atau juga latihan dulu supaya tidak terlalu deg-degan dengan pergerakan harga. Supaya mental terlatih dulu lah kalau mau terjun ke pasar saham," jelas dia.

Menurut Andy saat ingin berinvestasi di saham usahakan jangan membeli saham dari satu emiten saja, minimal tiga. Hal ini juga untuk meminimalisir potensi rugi.

"Kalau cuma satu emiten saja lalu dia rugi, itu kan bikin kecewa dan panik juga," jelasnya.

Andy mengatakan dalam hal rekomendasi saham ada aturan di bursa efek yang menyebut rekomendasi hanya bisa diberikan oleh tenaga yang memiliki sertifikasi atau lisensi yang sesuai.

"Masalahnya kita sekarang hidup di era sosial media. Ketika seorang influencer memberikan rekomendasi saham yang disebutnya bagus maka para pengikutnya di media sosial akan memikirkan hal itu. Oh idola saya juga main saham ini nih, saya juga masuk dong dan dia percaya dengan saham tersebut," kata Andy saat dihubungi detikcom, Sabtu (9/1/2021).

Dari aturan ini, dia mengungkapkan ada risiko yang mengintai. Hal ini karena rekomendasi saham tersebut tidak dilandasi dengan analisis yang mendalam.

Pasalnya dalam berinvestasi saham ada sejumlah analisis yang harus dilakukan. Misalnya analisa fundamental mulai dari menilai manajemen perusahaan, tata kelola keuangan hingga pembayaran utang oleh perusahaan.

Selanjutnya ada analisa teknikal hal ini yang berkaitan dengan banyak parameter.

"Karena itu kombinasi analisa ini akan menuntun kita membeli saham mana yang prospektif dan harganya bisa naik," jelas dia. Daftar TiketQQ