Pemuja Berita - Respons Bos Gojek Saat Disinggung Kabar Merger dengan Tokopedia. Dua startup unicorn Indonesia, Gojek dan Tokopedia dikabarkan sedang dalam diskusi lanjutan untuk merger. Bos Gojek pun baru-baru ini merespons kabar tersebut.

Co-CEO Gojek Kevin Aluwi menolak mengomentari pemberitaan yang digambarkannya sebagai spekulasi merger tersebut. Dikatakannya, Gojek saat ini fokus mengembangkan bisnis sendiri. Kevin menambahkan Gojek sangat optimistis di 2021.

"Kami berpikir tahun 2021 akan menjadi tahun pertumbuhan dan yang lebih penting kami menghabiskan 2020 dengan berinvestasi banyak pada bisnis dan produk serta fundamental operasional, sehingga profitabilitas dan keberlanjutan bisnis jangka panjang jauh lebih baik dari tahun ke tahun," ujar Kevin seperti dikutip dari CNBC Internasional, Rabu (27/1/2021).

Sebelumnya, diberitakan bahwa Gojek dan Tokopedia tinggal beberapa langkah lagi akan merger. Isu ini pertama kali dilaporkan oleh Bloomberg News dengan mengutip sejumlah sumber anonim yang mengaku mengetahui rencana tersebut.

BACA JUGA : Virus Nipah Dikhawatirkan Jadi Pandemi Baru di Asia

Dalam laporan itu, disebutkan bahwa keduanya telah menandatangani persyaratan terperinci untuk melakukan uji tuntas bisnis masing-masing. Alasan merger ini karena keduanya melihat potensi sinergi dan ingin mencapai kesepakatan secepat mungkin dalam beberapa bulan mendatang.

Keduanya dilaporkan telah melakukan diskusi potensi penggabungan kedua usaha sejak 2018. Laporan itu juga menyebutkan Bos SoftBank Masayoshi Son, pemegang saham besar Tokopedia, merestui rencana merger ini. Kebetulan juga, Tokopedia dan Gojek memiliki beberapa pemegang saham yang sama termasuk Google, Temasek Holding, dan Seqouia Capital India.

Menurut CB Insights pada Januari 2021, valuasi Gojek mencapai USD 10 miliar. Sumber Bloomberg menyebut jika Gojek dan Tokopedia merger, valuasi keduanya akan mencapai USD 18 miliar. Daftar TiketQQ