Pemuja Berita - Sederet Perubahan yang Dilakukan Joe Biden di Gedung Putih. Perubahan signifikan terjadi di Gedung Putih setelah Joe Biden mulai bekerja di hari pertamanya sebagai Presiden AS ke-46. Pada Rabu (20/1) waktu setempat, beberapa jam sebelum Joe Biden tiba, dipasang sebuah perisai kaca plexiglass di meja penjaga pintu masuk ke Sayap Barat Gedung Putih.

Dilansir dari Reuters, Jumat (29/1) perubahan tersebut mulai dilakukan setelah di era Donald Trump perlindungan COVID-19 tidak dipedulikan. Pemakaian masker kini juga diwajibkan di kawasan Gedung Putih.

"Seperti inilah keadaan normal," kata John Bolton, mantan penasihat keamanan nasional untuk Trump dan duta besar untuk PBB di bawah George W. Bush, ketika ditanya tentang pemerintahan Biden.

"Memang benar bahwa jika seorang presiden tidak dapat mengelola Gedung Putih, dia tidak dapat mengelola yang lainnya," imbuhnya.

Presiden baru biasanya mendapat manfaat di awal periode. Morning Consult Political Intelligence menunjukkan bahwa, selama beberapa hari pertama Biden menjabat, 56 persen pemilih menyetujui kinerja pekerjaannya. Tapi popularitas bisa cepat berlalu.

Perubahan Gedung Putih sangat banyak, dari yang biasa-biasa saja hingga yang mendalam. Anjing kembali disediakan di South Lawn. Pengarahan media secara rutin, dengan pertanyaan lanjutan dan jawaban berdasarkan data, telah kembali ke ruang pengarahan.

Biden sendiri telah menyampaikan pesan persatuan dan kesopanan.

"Kita bisa memperlakukan satu sama lain dengan bermartabat dan hormat. Kita bisa bergabung, menghentikan teriakan, dan menurunkan emosi," kata Biden dalam pidato pelantikannya. "Karena tanpa persatuan, tidak ada kedamaian, hanya kepahitan dan amarah; tidak ada kemajuan, hanya kemarahan yang melelahkan; tidak ada bangsa, hanya keadaan kacau," imbuhnya.

BACA JUGA : Sri Mulyani Tarik Pajak untuk Penjualan Pulsa dan Token Listrik

Penggunaan Masker dan Keragaman di Gedung Putih

Pendekatan Biden dalam menangani virus Corona adalah salah satu perubahan luar biasa dibanding pendahulunya. Biden memprioritaskan penanganan pandemi COVID-19, di mana angka kematian di AS mencapai 430.000 orang di Amerika Serikat.

Ini berbeda dengan Trump yang meremehkan pandemi dan menghindari penggunaan masker. Kebanyakan pegawai Gedung Putih juga tidak memakainya. Akibatnya, Trump dan beberapa pegawainya sempat terinfeksi COVID-19.

Biden telah mengamanatkan penggunaan masker di gedung-gedung pemerintah. Di berbagai acara publik, dia dan para pejabat lainnya mematuhi pedoman kesehatan masyarakat untuk menjaga jarak sosial.

Di bawah kepemimpinannya, Biden membawa pesan keberagaman dengan memilih Wakil Presiden Kamala Harris sebagai wanita pertama, orang kulit hitam dan orang Amerika keturunan Asia yang memegang peran di pemerintahan AS. Selain itu ada Menteri Keuangan Janet Yellen hingga Menteri Pertahanan Lloyd Austin, wanita pertama dan orang kulit hitam pertama yang ditunjuk untuk jabatan menteri. Daftar TiketQQ