Pemuja Berita - Tak Sadar Terinfeksi Corona, Ini 9 Gejala COVID-19 yang Sering Diabaikan. Saat seseorang terinfeksi virus Corona, gejala yang muncul bisa beragam mulai dari demam hingga kehilangan kemampuan indra penciuman dan perasa. Tetapi, ada juga yang tidak mengalami gejala COVID-19 sama sekali yang disebut asimtomatik.

Seorang ahli jantung dari London, Dr Dominic Pimenta, mengatakan pasien COVID-19 yang mengalami gejala ringan jumlahnya bisa mencapai 80 persen. Bisa jadi saat mengalami gejala yang ringan, orang itu tidak sadar bahwa dirinya terinfeksi COVID-19.

"Kami semua mengetahui gejala khas COVID (demam tinggi dan batuk kering), tetapi banyak juga pasien (hingga 80 persen) memiliki gejala yang sangat ringan atau tak ada gejala sama sekali. Ketika gejala benar-benar terjadi, demam dan batuk muncul pada sekitar 50 persen dan 60 persen pasien," ujar Dr Pimenta yang dikutip dari Cosmopolitan.

Untuk tetap waspada, berikut detikcom rangkum dari berbagai sumber 9 gejala, yang tanpa sadar bisa menjadi tanda pertama kamu terinfeksi COVID-19.

1. Sakit kepala berulang-ulang

Dikutip dari Cosmopolitan, Dr Dominic Pimenta yang merupakan ahli jantung dari London mengatakan sebanyak 70 persen pasien COVID-19 sering mengalami sakit kepala.

Meskipun sakit kepala bukan menjadi gejala utama atau umum dari virus Corona, jika terjadi secara berulang-ulang perlu diwaspadai. Bisa jadi itu adalah gejala atau pertanda bahwa kamu sudah terinfeksi virus Corona.

Untuk memastikannya, segera lakukan tes Corona untuk mengecek apakah kamu benar-benar terinfeksi COVID-19 atau tidak.

2. Kadang merasa sesak napas

Berdasarkan studi yang diterbitkan dalam jurnal JAMA menyebutkan bahwa gejala sesak napas akibat COVID-19 bisa bertahan lama. Ini mungkin disebabkan adanya peradangan yang berlangsung cukup lama di paru-paru.

"Kalau sudah begini, mungkin penyakit yang kamu alami sebelumnya adalah COVID," kata dokter spesialis penyakit menular dari Vanderbilt University School of Medicine Dr William Schaffner, MD.

Selain dua gejala di atas, gejala apa lagi yang sering diabaikan dan bisa jadi tanda kamu terinfeksi COVID? Klik halaman selanjutnya.

3. Batuk yang berlangsung lama

Dalam penelitian JAMA (Journal of the American Medical Association), sejumlah pasien COVID-19 melaporkan mengalami gejala batuk yang berkepanjangan. Menurut para ahli, batuk yang dialami pasien Corona adalah batuk yang kering, tidak ada dahak atau lendir.

Selain itu, data CDC juga menunjukkan sebanyak 43 persen pasien COVID-19 bisa mengalami batuk 14-21 hari setelah terinfeksi virus Corona.

4. Flu yang parah

Dikutip dari Prevention, studi dari University of Texas menemukan setiap dua kasus flu di Amerika Serikat (AS), salah satunya adalah kasus COVID-19.

Dalam penelitian ini, para ahli menganalisis hasil swab orang yang dicurigai mengalami flu pada musim dingin akhir tahun 2019 di AS. Hasilnya, ditemukan setiap dua kasus flu di negara tersebut, salah satunya adalah COVID-19.

BACA JUGA : Komnas Perempuan Nilai Gisel Korban Kasus Video Syur, Polisi: Ada Kelalaian

Melihat hal ini, para peneliti pun meyakini penyakit COVID-19 mungkin sudah menyebar di AS sejak akhir tahun lalu.

Meski begitu, dokter spesialis penyakit menular dari Vanderbilt University School of Medicine Dr William Schaffner, MD, mengatakan sulit untuk membedakan antara flu dan COVID-10 tanpa melakukan tes. Tetapi, flu biasanya tidak menyebabkan sesak napas, sakit kepala, atau gejala gastrointestinal.

5. Muntah dan diare

Mual, muntah, dan diare juga bisa menjadi salah satu tanda bahwa kamu terinfeksi virus Corona. Meski jarang, umumnya pasien yang mengalami gejala ini juga disertai gejala khas lain dari COVID-19.

Dari banyaknya pasien COVID-19, hanya ada 4 persen pasien yang didiagnosis positif terinfeksi virus Corona karena mengalami gejala muntah dan diare, tanpa adanya gejala khas lainnya.

6. Kelelahan

Kelelahan sering disebut sebagai salah satu gejala COVID-19. Tetapi, gejala ini biasanya akan disertai gejala khas lain yang biasanya dialami pasien Corona.

Menurut studi yang dipublikasikan di JAMA, kelelahan ini adalah salah satu efek yang bertahan lama setelah seseorang terinfeksi virus Corona. Mereka menemukan ada sebanyak 53 persen pasien yang mengalami kelelahan sekitar 60 hari, pasca pertama kali mengalami gejala COVID-19.

7. Sakit tenggorokan

Sakit tenggorokan memang bukan termasuk gejala khas yang dialami pasien Corona. Tetapi, faktanya sebanyak 52,9 persen orang yang terinfeksi COVID-19 mengalami sakit tenggorokan ini.

8. Kehilangan kemampuan indra penciuman dan perasa

Pakar penyakit menular Dr Amesh A Adalja, MD, mengatakan gejala hilangnya kemampuan indra penciuman dan perasa ini sangatlah berkaitan dengan infeksi virus Corona.

Berdasarkan data awal dari American Academy of Otolaryngology-Head and Neck Surgery (AAO-HNS), sebagian besar pasien Corona membutuhkan waktu selama 10 hari sampai gejala ini membaik.

Namun, banyak juga ahli yang mengatakan pada sebagian orang gejala satu ini bisa berlangsung lebih lama hingga berbulan-bulan, pasca pasien COVID-19 pulih.

9. Kerontokan rambut yang tak bisa dijelaskan

Para anggota dari Survivor Corps (grup dukungan di Facebook untuk orang-orang yang terjangkit COVID-19), berbicara tentang mengalami rambut rontok selama berbulan-bulan usai pulih dari infeksi virus Corona.

Mengenai gejala satu ini, Dr Adalja menjelaskan hal ini bisa disebabkan oleh kondisi yang dikenal dengan telogen effluvium. Kondisi ini bisa disebabkan oleh banyak faktor, termasuk kehamilan, stres yang ekstrem, penurunan berat badan, dan penyakit selain COVID-19.

Selain itu, Dr Adalja juga mengatakan kerontokan rambut ini tidak bisa menjadi tanda utama kamu terinfeksi COVID-19, tanpa adanya gejala lain. Jika disertai batuk atau demam, mungkin kamu harus melakukan tes Corona untuk memastikannya. Daftar TiketQQ