Pemuja Berita - Cegah Kasus Batal Vaksin karena NIK Dipakai Orang, Ini Antisipasi Kemenkes. Beberapa waktu lalu seorang warga Jakarta Selatan kesulitan mendaftar vaksinasi COVID-19 karena Nomor Induk Kependudukan (NIK) sudah digunakan orang lain. Merespons hal ini, Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) membuat sistem verifikasi dan validasi yang lebih ketat.
Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Oscar Primadi menyebut kasus kesalahan NIK tersebut murni karena human eror. Kemenkes kini menyediakan layanan customer service yang bisa diakses oleh masyarakat.
"Kesalahan input satu digit saja akan sangat berdampak. Bisa terjadi kesalahan di faskes atau di diri sendiri (saat meng-input NIK)," ujarnya dalam konferensi pers, (6/8/2021).
"Kita membuka ruangan call center yang bisa diakses anytime. Bisa melalui email, atau telpon 119. (NIK digunakan orang lain) Tidak ada latar belakang kesengajaan, saya yakin ini karena ada human error seperti salah input," lanjutnya.
BACA JUGA : Kapolda Sumsel Maafkan Keluarga Akidi Tio Terlepas Ada atau Tidak Rp 2 T
Dirjen Dukcapil Prof dr Zudan Arif Fakrulloh, menyebut jika kini Dukcapil akan membantu tracking data apabila terjadi kesalahan NIK. Mulai hari ini, input data NIK akan langsung terintegrasi dengan database kependudukan.
"Semua data akan divalidasi dan diverifikasi oleh Dukcapil. Nah yang kemarin itu belum ada verifikasi dan validasi dengan database Dukcapil," ujarnya.
"Dukcapil membantu untuk tracking data apabila ada kesalahan NIK. Memerlukan upaya dan ikhtiar agar data lebih rapih," sambungnya.
Ia melanjutkan, dibutuhkan kerja sama dan dukungan masyarakat untuk mengatasi permasalahan NIK di syarat administrasi vaksin. Ia juga mengimbau masyarakat untuk segara menghubungi call center apabila terjadi masalah di lapangan. Daftar TiketQQ
0 Comments