Pemuja Berita - Pasukan 'Badri 313' Taliban Dilatih Jaringan Haqqani yang Ditakuti. Pasukan khusus Taliban yang bernama unit Badri 313 diduga mendapat pelatihan dari jaringan Haqqani. Unit Badri 313 yang tampak menenteng persenjataan rampasan dari Amerika Serikat (AS) ini juga diperkirakan melebihi standar tentara Afghanistan, yang menyerah tanpa perlawanan dari Taliban beberapa pekan lalu.

Seperti dilansir AFP, Kamis (26/8/2021), penampilan personel unit Badri 313 yang terkesan modern ditunjukkan dalam sejumlah foto dan video yang diposting secara online. Tampak para personel unit itu mengenakan seragam militer, sepatu boots, balaclava dan memakai rompi pelindung tubuh yang mirip dengan yang dikenakan pasukan khusus dari negara-negara lainnya.

Penampilan unit ini sangat berbeda dengan penampilan petempur tradisional Taliban yang biasanya memakai shalwar kameez, turban dan sandal.

Para pakar menilai hal itu dimaksudkan sebagai propaganda untuk menunjukkan bahwa Taliban kini memiliki perlengkapan dan personel terlatih yang lebih baik dibandingkan saat terakhir berkuasa dua dekade lalu.

Sejumlah foto juga menunjukkan para personel unit Badri 313 tampak membawa senapan-senapan baru buatan AS, seperti M4 yang beberapa dilengkapi teropong night-vision dan gunsight canggih.

Selain berpenampilan modern dan menenteng senjata canggih AS, para pakar juga menganalisis unit Badri 313 diuntungkan dari pelatihan jaringan Haqqani, kelompok militan paling kejam dan paling ditakuti di Afghanistan.

Jaringan Haqqani dianggap bertanggung jawab atas serentetan serangan bom bunuh diri terhadap target-target sipil. Kelompok ini diketahui bermarkas di Afghanistan bagian timur dan diduga memiliki basis di sepanjang perbatasan Pakistan sebelah barat laut.

Beberapa tahun terakhir, jaringan Haqqani semakin menonjol dalam kepemimpinan Taliban. Kelompok ini juga sejak lama dicurigai memiliki hubungan dengan militer Pakistan, dengan Laksamana AS Mike Mullen menyebutnya sebagai 'lengan nyata' intelijen Pakistan tahun 2011 lalu. Otoritas Pakistan menyangkalnya.
"Ada kemungkinan besar Pakistan telah memberikan setidaknya jejak pelatihan terhadap unit tersebut," sebut Matt Henman dari konsultan pertahanan Janes kepada AFP.

Jaringan Haqqani, seperti dilansir BBC, merupakan salah satu yang paling kuat dan ditakuti di dalam kelompok Taliban. Sebagian orang mengatakan, kelompok ini lebih berpengaruh dibandingkan ISIS di Afghanistan.

Jaringan Haqqani, yang dilabeli oleh AS sebagai organisasi teroris, berperan mengawasi keuangan dan aset militer Taliban di sepanjang perbatasan Pakistan-Afghanistan. Sirajuddin Haqqani, yang merupakan salah satu wakil pimpinan tertinggi Taliban, memimpin kelompok ini setelah ayahnya, Jalaluddin Haqqani, meninggal dunia. Haqqani yang diyakini berusia sekitar 45 tahun, tidak diketahui keberadaannya hingga kini.

Namun, jaringan Haqqani dihubungkan dengan sejumlah serangan paling kejam di Afghanistan saat melawan pasukan pemerintah dan sekutu Barat dalam beberapa tahun terakhir.

Terlepas dari itu, pakar Afghanistan pada Sorbonne University di Paris, Gilles Dorronsoro, menilai munculnya komando baru Taliban merupakan bagian dari tren yang lebih besar.

"Kita telah melihat profesionalisasi Taliban yang luar biasa sejak pertengahan tahun 20000-an. Perang yang mereka hadapi tidak sama dengan perang yang dihadapi orang tua mereka saat melawan Soviet. Mereka belajar dari lapangan dan mereka sangat bagus secara teknis," sebut Dorronsoro kepada AFP.

Namun, pakar persenjataan Barat yang menulis komentar secara anonim via Twitter dengan nama alias Calibre Obscura menyebut unit Badri 313 tidak akan bisa menandingi pasukan khusus negara-negara Barat, atau bahkan pasukan khusus India atau Pakistan.

"Mereka lebih efektif daripada Taliban biasanya dan tentu saja melebihi standar tentara militer nasional Afghanistan dari beberapa pekan lalu," ujarnya kepada AFP. Daftar TiketQQ